ads

Slider[Style1]

Style2 a

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Style 6


WulanBloggerIndonesia.blogspot.com - Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) meninjau pabrik produsen lampu LED pertama di Indonesia di kawasan industri Cikupa Mas, Tangerang pagi tadi. Setnov berharap ada investor lain dari China yang melakukan kerja sama yang menguntungkan dengan Indonesia.

"Saya harap para investor China lainnya mau berinvestasi dan berkolaborasi dengan pengusaha Indonesia untuk membangun usaha di Indonesia yang saya jamin aman dan menguntungkan kedua belah pihak," kata Setnov melalui keterangan tertulisnya, Jumat (6/11).

Menurut Setnov, pabrik tersebut tengah pada tahap awal produksi. Ada sebanyak empat juta lampu yang diproduksi berjenis dan tipe lampu LED baik indoor maupun outdoor.

"Saya sudah berbicara dengan pemilik pabrik yang ternyata didirikan dengan modal patungan antara pengusaha Indonesia dengan China, agar seluruh hasil produksi lampu ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," tuturnya.

Setnov juga menuturkan berdasarkan hasil uji, lampu LED import atau materialnya berasal dari luar negeri dan dirakit di Indonesia yang banyak dijual di pasaran dengan harga yang cukup mahal, memang mampu menghemat listrik hingga 60 persen. Tahan lama dengan garansi 3 tahun dan penerangan yang lebih baik ketimbang lampu biasa.

"Namun, rakyat atau pengusaha tentunya masih harus mempertimbangkan lebih jauh untuk membeli lampu LED tersebut, karena harganya lebih mahal ketimbang harga lampu biasa. Akan tetapi, setelah pabrik lampu LED dibangun di Indonesia dengan menggunakan material lokal dan diproduksi oleh anak bangsa sendiri, tentunya dapat menekan harga lampu tersebut hingga 30 sampai 40 persen yang tentu dapat dibeli oleh Rakyat Indonesia," jelasnya.

Setnov menjelaskan bahwa dengan menggunakan lampu LED, tentunya dapat menghemat penggunaan listrik sehingga dapat mengurangi pengeluaran. Atas munculnya perusahaan itu, Setnov memberikan apresiasi.

"Dalam kesempatan ini, saya sangat mengapresiasi kesepakatan pengusaha Indonesia dan China yang memilih tempat membangun pabrik di Indonesia, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Indonesia dan tentunya akan menekan angka pengangguran di Indonesia yang pada bulan Agustus 2015 lalu diperkirakan mencapai tujuh juta pengangguran," terangnya.

sumber : merdeka

Sebarkan ya...
Share on Google Plus
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Komentar Facebook :

Komentar dengan Akun Google :

Tidak ada komentar:


Top